Langsung ke konten utama

Hewan Endemik dari Indonesia Timur

Kangguru pohon adalah makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas pohon. Mereka mendiami hutan hujan di Australia dan PapuaQueensland, dan pulau-pulau terdekat. Meski sebagian besar ditemukan di daerah pegunungan, beberapa spesies juga terdapat di dataran rendah seperti Dendrolagus spadix. Sebagian besar kangguru pohon merupakan hewan yang terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat.
Terdapat 12 spesies kangguru pohon, mereka memiliki variasi ukuran dan warna bulu yang cukup signifikan, dengan ukuran kepala dan panjang tubuh sekitar 41 to 77 sentimeter (16 to 30 in), panjang ekor 40 to 87 sentimeter (16 to 34 in), dan berat mencapai 14,5 kilogram (32 lb). Betina berukuran lebih kecil dari jantan.
Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.
Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan pegunungan di pulau IrianKasuari Gelambir-ganda adalah satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat di Australia.
Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.
Di Indonesia dan Papua Nugini: Pantau populasi di kawasan lindung. Mengukur efek berburu dan penebangan. Promosikan pembatasan perburuan berbasis masyarakat. Di Australia: Merevisi teknik pemantauan dan memantau situs utama. Meneliti dinamika populasi. Penelitian dampak siklon, anjing, lalu lintas, penyakit dan fragmentasi pada persistensi populasi kecil dan pada survivorship dan demografi. Mencegah pembukaan habitat. Meminimalkan kematian kasuari dan serangan anjing, dan menilai dampak babi. Lakukan area kontrol anjing dan babi pada populasi padat. Selidiki kelayakan dan manfaatnya dan, jika perlu, lakukan rencana translokasi sebagai bagian penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasan. Mengidentifikasi kawasan dan koridor untuk melindungi, memulihkan, mengelola, mengembangkan dan menerapkan Rencana Daerah Oir Kasuarial sebagai bagian dari perencanaan daerah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flora Endemik dari Indonesia Barat

Anggrek hitam  ( Coelogyne pandurata ) adalah spesies anggrek yang tumbuh di  Semenanjung Malaya ,  Kalimantan , dan  Sumatera .   Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi  Kalimantan Timur . Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam  Kersik Luway  dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek. Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah  (labellum)  berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu.  Sepal  dan  petal  berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan  simpodial  dengan bentuk  bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki du...

Fauna Endemik Indonesia

Monyet wolai  atau  Monyet hitam sulawesi  ( Macaca nigra ) adalah  satwa   endemik  Indonesia yang hanya terdapat  Pulau Sulawesi  bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya.  Yaki merupakan jenis  monyet   makaka  terbesar yang ada di Pulau Sulawesi.  Cirinya yang khas dari yaki adalah warna seluruh tubuhnya yang hitam dan memiliki rambut berbentuk jambul di atas kepalanya, serta memiliki pantat berwarna merah muda. Yaki memiliki ciri tubuh yang mudah dibedakan dengan  spesies  lainnya. Tingginya sekitar 44-60 centimeter, dengan berat badan sekitar 7-15 kilogram, cukup besar jika dibandingkan dengan monyet Sulawesi lainnya. Kulit Yaki berwarna hitam legam dengan bulu hitam mengkilat yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah, telapak tangan, dan pantat. Moncongnya lebih menonjol jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Ciri khasnya adalah kepala hitam yang memiliki jambul hingga menyer...

Flora Endemik dari Indonesia Timur

Matoa  ( Pometia pinnata ) adalah  tanaman  buah khas  Papua , tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. [1] Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan  Juli  sampai  Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian.  Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 mdpl.  Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal.   Iklim  yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).   Matoa juga terdapat di beberapa daerah di  Sulawesi ,  Maluku , dan  Papua New Guinea .  Buah matoa memiliki rasa yang  manis . Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu  Matoa Kelapa  dan  Matoa Papeda . Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur b...